Tuesday, 8 January 2013

Bosan di Kelas, Siswa Pilih Bolos

Pagi ini, berita di Koran Pendidikan Edupost tentang Satpol PP Pasuruan dan Karanganyar yang menggelar razia di sejumlah warnet saat jam sekolah. Belasan pelajar SMA yang masih memakai seragam sekolah terjaring razia.

Di warnet, mereka mengaku bermain game online dan membuka facebook. Syukurnya tidak ada yang tertangkap sedang menonton tayangan negatif atau berbuat hal tidak terpuji.

Sebenarnya, kenapa siswa suka bolos sekolah? Menurut penulis, hal itu bagian dari dampak akumulasi kebosanan siswa terhadap pembelajaran di sekolah. Kurikulum Indonesia yang selalu berganti tahun demi tahun, tetap membebani siswa dengan sederetan hapalan teori yang sering tidak berkaitan langsung dengan kehidupan sehari-hari, terlebih untuk dunia kerja ke depannya. Belum ditambah dengan cara mengajar guru yang kaku dan kurang atraktif. Siswa diminta meresume materi dari buku atau menjawab LKS, lalu ditinggal keluar kelas.

Sistem pembelajaran di kelas tidak dikondisikan agar siswa mampu mengeksplorasi dan mengembangkan potensinya. Suasana kelas berjalan satu arah dan monoton, ditambah aturan sekolah yang cenderung kaku dan kurang memperhatikan suara hati para siswa. Kegiatan ektrakurikuler di sekolah pun tidak sepenuhnya membangun minat dan bakat siswa, hanya dijadikan sebuah kesibukan mengisi waktu luang.

Jadi wajar kalau siswa merasa bosan dengan rutinitas di sekolah dan lebih tergiur melakukan aktivitas lainnya yang menurut mereka lebih menarik. Perilaku siswa yang suka bolos sekolah merupakan bentuk kenakalan remaja yang ringan. Hal ini menjadi evaluasi bagi banyak pihak, terutama pemerintah selaku pembuat kebijakan sistem pendidikan Indonesia serta pihak sekolah maupun orang tua.

0 comments:

Post a Comment